Selasa, 18 Desember 2018

E. Proses Peumusan Pancasila

Kata PANCASILA
terdiri dari bahsa Sanskerta yaitu PANCA artinya LIMA dan SILA artinya PRINSIP.
Dalam upaya perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara terdapat usulan usulan pribadi yang dikemukakan dalam BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yaitu :

1. LIMA DASAR oleh Muhammad Yamin. (29 Mei 45)
  • Peri Kebangsaan
  • Peri Kemanusiaan
  • Peri Ketuhanan
  • Peri Kerakyatan
  • Peri Kesejahteraan Rakyat
2. PANCA SILA  oleh Soekarno (01 Juni 45)
  • Kebangsaan
  • Internasionalisme
  • Mufakat
  • Dasar Perwakilan
  • Dasar Permusyawaratan dan Kesejahteraan
  • Dasar Ketuhanan
Setelah Rumusan Pancasila diterima sbg dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah :
  • Rumusan pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) 22 Juni 45
  • Rumusan kedua : Pembukaan UUD 18 Agustus 45
  • Rumusan ketiga : Mukaddimah Konstitusi RIS 27 Desember 49
  • Rumusan keempat : Mukaddimah UUD Serikat  15 Agustus 50
  • Rumusan kelima : Dekrit Presiden 5 Juli 59
Proses perumusan Pancasila merupakan bagian penting dalam sejarah Indonesia, Proses ini melahirkan berbagai Organisasi yang melibatkan beberapa tokoh dari berbagai golongan dan melahirkan rumusan rumusan penting bagi Indonesia merdeka. 

A. Pembentukan BPUPKI (DOKURITSU JUNBI COOSAKAI) 01 Maret 45
{67 Orang}
dibentuk oleh : Jendral Kumakichi Harada (Kepala pemerintahan militer Jepang di Jawa)
diketuai oleh : dr. Radjiman Wediodiningrat
diwakilkan oleh : Ichibangase Yosio dan R.P. Soeroso
tujuan utama : Menyelidiki dan mempelajari segala sesuatu yg dirasa penting utk pembentukan negara Indonesia merdeka.
'Mempersiapkan hal hal penting terkait dgn tata pemerintahan Indonesia setelah merdeka'.
Peresmian : 28 Mei 45 di Gedung Cuo Sangi In, Pejambon. Jakarta.

B. Perumusan Dasar Negara
Perlu kita ketahui bahwa kemerdekaan Negara Indonesia bukanlah hadiah dari Jepang.
Melalui sidang 
  • BPUPKI pertama 29 Mei - 01 Juni 45 Membahas ttg rumusan dasar Negara Indonesia
Beberapa tokoh penting mengusulkan :
1. Mr. Muhammad Yamin 29 Mei 45
  • Peri Kebangsaan
  • Peri Kemanusiaan
  • Peri Ketuhanan
  • Peri Kerakyatan
  • Peri Kesejahteraan rakyat
2. Prof. Dr. Soepomo 31 Mei 45
  • Persatuan
  • Kekeluargaan
  • Keseimbangan lahir dan bathin
  • Musyawarah
  • Keadilan rakyat
3. Ir. Soekarno 01 Juni 45
  • Kebangsaan atau Nasionalisme
  • Kemanusiaan atau Internasionalisme
  • Mufakat atau Demokrasi
  • Kesejahteraan social
  • Ketuhanan yang berkebudayaan
Perlu diketahui, Konsep negara Integralistik sgt berpengaruh dalam perumusan Soepomo Karena Integralistik negara tdk utk menjamin kepentingan individu, bukan pula utk golongan tapi utk kepentingan masyarakat.
  • BPUPKI kedua 10 - 16 Juli 45 diambil dari Piagam Jakarta.
Isi Piagam Jakarta :
1. Ketuhanan dgn kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk nya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Perlu di ingat, BPUPKI dibubarkan tgl 07 Agustus 45 oleh Jepang. 

Selanjutnya dibentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) 
{21 org, mjd 27 org}
Yang diketuai oleh : Ir. Soekarno
di wakilkan oleh : Drs. Moh. Hatta
penasihat nya : Mr. Ahmad Subardjo 

Penetapan Pancasila Sbg Dasar Negara Indonesia
A. Sidang PPKI
(Mengingat kembali sejarah)
Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. 
Kabar tersebut tersebar dan tertangkap oleh siaran radio Negara Indonesia. 
Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan Vacuum of power. 
Terjadi perbedaan pandangan antara gol muda dan gol tua.
Gol tua ttp menunggu info dari Jepang
Gol muda ingin segera mungkin
Terjadi peristiwa Regasdengklok
Akhirnya Kemerdekaan Indonesia berhasil diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, Tanpa pengaruh dari Jepang.

Maka dari itu PPKI mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945, Hasil sidang nya sbg berikut :
  1. Menetapkan dan mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia 1945
  2. Memilih Presiden dan wakil Presiden yaitu Ir. Soekarno dan Dr. Moh. Hatta
  3. Membentuk sebuah komite nasional untuk membantu presiden
B. Perbedaan Rumusan Dasar Negara
Singkat cerita setelah berdiskusi, 
Akhirnya disepakati rumusan ketuhanan dengan "Kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk pemeluknya" diganti dengan "Ketuhanan Yang Maha Esa". 
Kesepakatan ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki toleransi yang sangat tinggi.
Mereka menyadari bahwa bangsa Negara Indonesia terdiri dari berbagai keberagaman, ras, suku, maupun agama..
Jadi, Perbedaan perumusan Dasar Negara dalam PIAGAM JAKARTA dan UUD NKRI 1945 terdapat pada sila pertama.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar